Cara Mudah Mencegah Kram Jari Kaki

Jakarta, Kram atau otot kejang bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di jari-jari kaki. Sebelum hal itu terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlancar peredaran darah di jemari kaki sehingga tidak mudah mengalami kram.

Penyebab paling umum terjadinya kram di jari kaki adalah sepatu yang terlalu ketat dan olahraga di atas permukaan yang keras tanpa alas kaki. Ketidakseimbangan cairan dan mineral tubuh juga bisa memicu terjadinya kram otot pada jemari kaki.

Dikutip dari Livestrong, Selasa (18/1/2011), berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram pada jari kaki.

1. Pilih sepatu yang longgarSepatu yang terlalu ketat di bagian ujung membuat jari kaki sering mengalami tekanan saat melangkah, apalagi saat jinjit. Akibatnya aliran darah di tempat itu kurang lancar sehingga jari mudah kram.

2. Jauhi hak tinggiKalaupun terpaksa harus mengenakan hak tinggi, sesekali lepaskan agar jari kaki punya kesempatan untuk istirahat. Sekalipun ukurannya longgar, bentuk sepatu hak tinggi menyebabkan jari selalu menekuk sehingga aliran darah tidak lancar.

3. Cukupi kebutuhan mineral tubuhSalah satu pemicu kram pada jari kaki adalah kekurangan mineral terutama kalsium, kalium dan magnesium. Asupan minimal yang disarankan adalah 1.000 mg kalsium dan 4,7 gram kalium setiap hari. Khusus magnesium, anjuran perharinya adalah 400-420 mg untuk pria dan 310-320 mg untuk wanita.

4. Jaga keseimbangan cairan tubuhKekurangan cairan tubuh juga merupakan faktor risiko terjadinya kram otot, termasuk di jari kaki. Perbanyak minum air putih terutama saat melakukan olahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat.

5. Pijat atau rendam di air hangatBanyak cara untuk melancarkan peredaran darah di kaki, namun yang paling mudah dan nyaman untuk dilakukan adalah sering-sering memijatnya. Cara lain yang cukup menyenangkan adalah sering-sering merendam dalam air hangat.

6. Olahraga jari kaki
Tidak butuh peralatan khusus untuk melatih kelenturan dan kekuatan jari kaki. Cukup dengan menggerak-gerakkannya untuk mengambil handuk atau kelereng di lantai sambil berdiri misalnya, atau gerakkan saja sesuka hati sambil duduk santai menonton TV.

Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/18/133359/1549145/766/cara-mudah-mencegah-kram-jari-kaki?l991101755

Berita Terkait

Cara Mengatasi Kentut Agar Tidak Berbau Busuk
Kapan Perlu Minum Vitamin

Cara Mengatasi Kentut Agar Tidak Berbau Busuk

Jakarta, Meski kentut merupakan reaksi alami tubuh, tapi kentut yang terlalu sering dan berbau tentunya membuat orang malu. Agar kentut bisa normal dan tak berbau busuk ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Apa saja?

Menurut American College of Gastroenterology, rata-rata kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.

Selain membuat ketidaknyamanan sosial, kentut yang berbau busuk bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman di perut. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi jumlah gas dalam tubuh.

Dilansir Livestrong, Selasa (18/1/2011), berikut beberapa mengatasi agar kentut tak berbau busuk:

1. Minum teh herbal
Minum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus. Breastcancer.org merekomendasikan teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau. Teh hijau juga dapat membantu.

2. Batasi makanan yang memicu gas di perut
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol bila Anda sedang mengalami perut kembung. Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat Anda lebih sering kentut dan berbau.

3. Perhatikan asupan produk susu

Perhatikan apakah gas dalam perut Anda meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa membuat Anda lebih sering kentut dengan bau yang busuk.

4. Rutin olahraga
Menurut MayoClinic.com teratur olahraga dapat membantu meringankan chronic intestinal gas (kentut yang berlebihan) yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih latihan yang ringan seperti jalan kaki dan yoga, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.

5. Ubah kebiasaan makan
Ubah kebiasaan makan Anda untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan benar dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.

Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/01/18/173247/1549388/766/cara-mengatasi-kentut-agar-tidak-berbau-busuk?l991101755

Berita Terkait

Jantung Lebih Sehat Jika Sering Mendengarkan Orang Curhat


Boston, Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko serangan jantung yang gampang-gampang susah untuk dikendalikan. Selain dengan obat, tekanan darah bisa juga dikendalikan dengan kebiasaan baik yakni mendengarkan orang curhat.

Peneliti dari University of Massachusetts, Dr Thomas Houston mengungkap hal itu dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya baru-baru ini. Eksperimen tersebut melibatkan 230 orang dewasa dengan riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Para relawan dibagi menjadi 2 kelompok, salah satunya diberi 3 keping DVD yang berisi curahan hati (curhat) penderita hipertensi tentang upayanya menjaga kesehatan. Kelompok yang lain juga diberi DVD, namun isinya tidak berhubungan dengan kesehatan.

Setelah 3 bulan, para peneliti menemukan perbedaan profil tekanan darah pada kedua kelompok relawan. Kelompok yang menonton DVD 'curhat' secara rutin setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah dan terkontrol dibandingkan kelompok yang menonton DVD biasa.

Kelompok relawan yang menonton DVD orang curhat memiliki tekanan sistolik 6,53-11,21 poin lebih rendah dibandingkan kelompok yang satunya. Sementara untuk tekanan diastoliknya, pada kelompok tersebut teramati lebih rendah 3,05-6,43 poin dibanding kelompok yang lain.

"Saya rasa penelitian ini memperkuat bukti bahwa komunikasi positif bisa membantu orang-orang untuk lebih mudah mengontrol kesehatannya," ungkap Dr Houston seperti dikutip dari Time, Selasa (18/1/2011).

Meski demikian, efek mendengarkan curhat bagi hipertensi tidak bertahan dalam jangka panjang apalagi permanen. Dalam 6 bulan sejak eksperimen tersebut dihentikan, tekanan darah para relawan kembali tidak terkontrol sehingga harus mengonsumsi obat-obatan seperti sediakala.

Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/18/154659/1549300/763/jantung-lebih-sehat-jika-sering-mendengarkan-orang-curhat?l991101755

Berita Terkait